Senin, 05 Desember 2016

Sertifikasi sistem Manajemen Kemanan Informasi-ISO 27001


Tujuan dari standar sistem manajemen keamanan informasi ini adalah untuk "menyediakan suatu model untuk merealisasikan, mengimplementasikan, mengoperasikan, memantau, meninjau ulang, memelihara dan memperbaiki Sistem Manajemen Keamanan Informasi". Sertifikasi sistem manajemen keamanan informasi-Adopsi ISO 27001 merupakan suatu keputusan strategis demi masa depan sebuah bisnis.
ISO 27001 adalah standar internasional yang diakui secara global untuk mengelola risiko terhadap keamanan informasi yang Anda pegang. Sertifikasi ISO 27001 memungkinkan Anda untuk membuktikan kepada klien Anda dan pemangku kepentingan lainnya bahwa Anda mengelola keamanan informasi yang Anda pegang. ISO 27001: 2005 (versi saat ini ISO 27001) menyediakan satu set persyaratan standar untuk sistem manajemen keamanan informasi (ISMS). Standar ini mengadopsi pendekatan proses untuk menetapkan, menerapkan, operasi, pemantauan, pengkajian, memelihara, dan meningkatkan ISMS Anda
Desain dan implementasi sistem manajemen keamananinformasi pada suatu organisasi sangat dipengaruhi tujuan dan sasaran penerapan, persyaratan keamanan, proses yang dipergunakan dan ukuran serta struktur dari organisasi.
Azas keadilan menimbulkan filosofi bahwa customer berhak tahu atas keberadaan barang dan jasa yang lebih bermutu, lebih aman maupun lebih murah dan memperoleh proteksi dari dampak buruk monopoli perdagangan. Adapun ketahanan penjualan organisasi lebih dipengaruhi oleh kepercayaan dan keyakinan konsumen akan kompetensi organisasi dan komunikasi yang baik. Dengan jasa sertifikasi implementasi iso 27001, Anda cukup memastikan bahwa produk dan jasa anda serta kompetensi Anda memiliki sifat yang sulit untuk dilampaui oleh kompetitor. Dalam hal ini Anda harus mampu menjadikan produk dan jasa anda sebagai "the best choice" yang bermanfaat secara mutual bagi pihak-pihak terkait dengan cara mempraktekkan visi, misi dan belief terbaik.
Standar ISO 27001 menyatakan pendekatan prosesnya sebagai "Penerapan sistem yang terdiri dari proses-proses dalam suatu organisasi, bersama dengan identifikasi dan interaksi dari proses tersebut, dan manajemennya". Standar ini memanfaatkan model PDCA, Plan-Do-Check-Act untuk penstrukturan proses-proses, dan merefleksikan prinsip-prinsip yang ditetapkan di dalam panduan OECG (Official Exam Certification Guide).  
Informasi keamanan dan perlindungan data tertinggi untuk global organisasi yang menjaga kedua klien dan perusahaan mereka data terhadap ancaman potensial. Dengan mengintegrasikan sistem manajemen keamanan informasi yang kuat organisasi Anda dapat memastikan bahwa kualitas, keamanan, pelayanan dan keandalan produk organisasi Anda telah dijaga ke tingkat tertinggi.
ISO 27001 Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) standar menyediakan kerangka kerja untuk Manajemen Keamanan Informasi praktik terbaik yang membantu organisasi dalam menghadapi persaingan pasar yang semangkin canggih juga cendrung gila.  
        I.            melindungi klien dan informasi karyawan
      II.            mengelola risiko keamanan informasi secara efektif
    III.            menunjukkan bukti kepatuhan perusahaan kepada hokum yang berlaku
    IV.            melindungi citra merek perusahaan.

Ada beberapa manfaat bagi anda untuk Sertifikasi sistem Manajemen Kemanan Informasi-ISO 27001 dengan di bantu oleh perusahaan jasa sertifikasi implementasi iso 27001.
Melindungi informasi organisasi Anda sangat penting untuk keberhasilan pengelolaan dan kelancaran organisasi Anda. Melengkapi ISO / IEC 27001 sistem informasi manajemen keamanan sertifikasi akan membantu organisasi Anda dalam mengelola dan melindungi data dan informasi aset berharga Anda.
Dengan mencapai Sertifikasi sistem ManajemenKemanan Informasi-ISO 27001 organisasi Anda akan dapat menuai banyak manfaat seperti :


  1. Terus informasi rahasia mengamankan
  2. Menyediakan pelanggan dan stakeholder dengan percaya diri dalam bagaimana Anda mengelola risiko
  3. Memungkinkan untuk pertukaran aman informasi
  4. Memungkinkan Anda untuk memastikan Anda memenuhi kewajiban hukum Anda
  5. Membantu Anda untuk mematuhi peraturan lainnya
  6. Menyediakan Anda dengan keunggulan kompetitif
  7. Kepuasan pelanggan ditingkatkan yang meningkatkan retensi klien
  8. Konsistensi dalam penyampaian layanan atau produk
  9. Mengelola dan meminimalkan eksposur risiko
  10. Membangun budaya keamanan
  11. Melindungi perusahaan, aset, pemegang saham dan direksi
  12. Dan lain-lainnya
Jika anda mengharapkan dapat memperoleh sertifikasi ISO 27001 dengan rate of IT system investment yang paling efisien, dengan hasil yang efektif bagi pertahanan rating penjualan Anda, silahkan menghubungi kami:

PT. David Bangun Sejahtera
STC Senayan, Lt 4 Suite 31-34
Jl. Asia afrika-Gelora Senayan-Jakarta Pusat 10270

Telp/Wa/Imo : 0813801 63185 / 081212 814843
Share:

Rabu, 30 November 2016

CSMS PRA-KUALIFIKASI HSE UNTUK KONTRAKTOR DRILLING

SISTEM MANAJEMEN K3LL HARUS LULUS SEBELUM MENGIKUTI SEBUAH TENDER OIL AND GAS



Ada beberapa hal persyaratan yang kontraktor harus miliki bilamana mau maju menjadi salah satu peserta panitia tender pada bidang oil and gas, salah satunya adalah telah mengimplementasikan sistem manajemen K3LL atau dokumen hse dalam semua proses bisnis itu sendiri.

bukti implementasi tersebutlah dibuktikan dengan dokumen CSMS secara detail. berikut kami sedikit berbagi beberapa pertanyaan yang sering di tanyakan dalam PQ csms pada bidang drilling.

1. HSE MANAGEMENT SYSTEM

STATISTICAL DATA/ DATA STATISTIK

1.               What type of safety HSE records do you maintain e.g.
Macam-macam pencatatan K3LL apa saja yang anda buat & pelihara?

1.     Facilities (Kematian)
2.     Injuries (Cedera)
3.     Dangerous occurrences (Near Miss, Anomaly) -  (Kejadian Berbahaya (Nyaris, Penyimpangan)
4.     Environmental damaged costs (Biaya kerugian pencemaran lingkungan)
5.     Property and or vehicle damaged costs (Biaya kasus kerusakan barang dan/ atau kerusakan kendaraan)

2.                Please show  the details of your annual safety record for the last three (3) years
 Mohon lihatkan rincian statistic/ catatan K3 untuk 3 tahun terakhir?
         
1.     Number of facilities (Jumlah kasus kematian)
2.     Number of lost work day case injuries (Jumlah Kasus hilang hari kerja)
3.     Number of total recordable injuries (Lost Work Day Case, Restricted Work Day Case, Medical Treatment Case)
(Jumlah kasus kecederaan yang masuk pencatatan – Kasus Kec. Hilang Hari Kerja, Kasus Kec. Berakibat Kerja Ringan, Kasus Kec. Memerlukan Perawatan Medis)
4.     Number of days lost (Jumlah hari kerja yang hilang)
5.     Number of relevant exposure hours (Jumlah jam kerja)


1.             Has a HSE Policy Statement been developed for the Company?
Please provide copy(ies)
            Apakah Pernyataan Kebijakan K3LL sudah dibuat untuk Perusahaan?
Harap melampirkan salinannya..

2.             Define who is responsible for monitoring HSE activities?
Menjelaskan siapa yang bertanggung jawab untuk memantau aktivitas K3LL?

3.             Has the HSE Policy Statement been communicated to the workforce, and if yes, how? Please provide evidences of policy communication.
Apakah Pernyataan Kebijakan tersebut telah dikomunikasikan kepada para pekerja, jika ya, dengan cara bagaimana? Lampirkan bukti pelaksanaannya.

1.             Has related HSE Procedures (Safe Working and Administration) for the Company developed? If yes, list applicable procedures and attach at least the existing 5 procedures.
Apakah Prosedur K3LL (Prosedur Kerja Aman dan Adminstrasi) sudah dibuat untuk Perusahaan? Jika, ya buat daftar prosedur yang ada dan lampirkan minimal 5 prosedur kerja aman.

2.             Have personal safety handbooks been developed and issued to all personnel? (Please provide copies and give evidences in this practiced).
Apakah buku pegangan untuk perorangan telah dibuat dan dibagikan kepada semua personil?. (Harap lampirkan salinannya dan bukti pelaksanaanya)

HSE PROGRAM/ PROGRAM K3LL

  1. Has a HSE program been developed for the Company? (Please provide copies of program and Implementation)
            Apakah K3LL program untuk Perusahaan telah dibuat? (Harap
            melampirkan salinan Program dan pelaksanaannya)

HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENTS / IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RESIKO

1.             Has procedures and requirements for Hazard Identification and Risk Assessments been established in the Company? (Please provide copies)
Apakah prosedur dan persyaratan Pengidentifikasian Bahaya dan Penilaian Resiko telah dibuat pada Perusahaan? (Harap melampirkan salinannya)


2.             Does this procedure include guidelines for control or elimination of the Hazard or Risk? (Please provide copies)
Apakah prosedur tersebut telah mencakup petunjuk untuk mengendalikan atau menghilangkan Bahaya atau Resiko? (Harap melampirkan salinannya)

3.             Is regular review carried out?  (If Yes. Please provide evidences in details how this practiced).
      Apakah persyaratan ini dilakukan secara reguler? (Jika Ya, lampirkan
      bukti  rincian praktek pelaksanaanya)
4.             Does the Company has Job Safety Analysis / other Document for critical activities (Please provide copies)
Apakah Perusahaan menggunakan Job Safety Analysis/ dokumen yang lain untuk aktivitas yang kritikal ?



HSE OBJECTIVES/ SASARAN K3LL

1.             Has an HSE Objective been established, and does it include HSE targets?
(Please provide copies)
Apakah Sasaran K3LL telah dibuat, dan apakah juga termasuk target-targetnya?
Harap melampirkan salinannya..

HSE STRUCTURE/ STRUKTUR ORGANISASI K3LL

1.             Has a clear HSE structure been established in the Company?
If yes, provide copy of organization and Job Description.
Apakah struktur organisasi K3LL yang jelas telah dibuat dalam Perusahaan?
Jika ya, harap berikan salinan Uraian Tugas.

HSE RESPONSIBILITIES/ TANGGUNG JAWAB K3LL

1.             Senior Management,
Does Senior Management Job Description include clear statements with regards to HSE responsibilities? Please submit copy, including description of roles and responsibilities.
Manajemen Senior,
Apakah Uraian Tugas Manajemen Senior ada menjelaskan tanggung jawab terhadap K3LL?  Harap lampirkan salinannya beserta penjabaran Wewenang danTanggung Jawab.

2.             Employee Responsibility,
How is the individual employee HSE responsibility communicated to them? (Please give evidences in details how this is practiced)
Tanggung Jawab Karyawan, 
Bagaimana cara memberi tahu tentang tanggung jawab pribadi karyawan kepada mereka?( Lampirkan bukti rincian praktek pelaksanaan)

3.             HSE Staff,
Is there a job Description for the HSE staff members?  (Please provide a copy)
Staf K3LL
Apakah Uraian Tugas anggota staf K3LL tersedia? 
(Harap lampirkan salinannya)

4.             Who is the most senior person for coordinating HSE matters and what is his experience?  Please attach Curriculum Vitae and Certificates).
Siapa posisi paling senior untuk mengkoordinir masalah K3LL dan apakah pengalamannya? (harap lampirkan Pengalaman Kerja dan Sertifikat yang dimiliki).


1.             Do you have a procedure for investigation, reporting, and monitoring follow up actions of all incidents, dangerous occurences, or occupational injuries? If  so, please provide copy procedure.
Apakah anda memiliki prosedur untuk penyelidikan, pelaporan dan  penindaklanjutan semua kecelakaan, kejadian berbahaya atau sakit/cedera akibat kerja? Jika ya, harap lampirkan salinan procedure.

2.       Please provide copies of investigation reports for the last 12 (twelve)
        months.
         Harap lampirkan salinan semua laporan penyelidikan kecelakaan dalam
        12(duabelas) bulan terakhir.
        Are the result of accident investigations communicated to the employees?  
        Please give examples.
         Apakah hasil penyelidikan kecelakaan dikomunikasikan kepada pekerja?
        Harap lampirkan contoh cara komunikasinya.

3.      Please provide Investigation Team involving senior management
Harap lampirkan tim investigation yang melibatkan Senior Manajemen




1.             Do you have procedure to control the HSE performance of your (sub) contractors? (Please provide copies and give evidences how to control yours contractors)
Apakah Anda mempunyai prosedur untuk mengawasi kinerja HSE (sub)-kontraktor Anda sendiri? (Harap lampirkan salinan dan berikan bukti pelaksanaan control terhadap contractor)


EMERGENCY RESPONSE/ TANGGAP DARURAT

1.             Has Procedure for Contingency or Emergency response plan been established? (Please provide copies and give evidences in details how this practiced (drill schedule, result etc.).
Apakah Prosedur untuk Kontigensi atau Rencana Tanggap Darurat telah dibuat oleh Perusahaan? (Harap lampirkan salinannya dan bukti pelaksanaanya (jadual latihan, hasil dll))

2.             Was the emergency response team members already have training in their responsibilities according with function in the emergency response organizations (Please Provide copies and give evidences in details how this practiced)
Apakah anggota tim tanggap darurat sudah mendapatkan pelatihan mengenai tanggung jawabnya sesuai dengan fungsinya dalam organisasi tanggap darurat (Harap lampirkan salinannya dan bukti pelaksanaanya)



1.             Have procedures been developed for identifying hazardous substances, and are procedures in place for limiting and controlling such substances? (Please provide copies and give evidences in details how this practiced)
Apakah prosedur untuk mengidentifikasi bahan-bahan berbahaya telah dibuat dan dilaksanakan untuk membatasi pengendalian bahan-bahan tersebut? (Harap lampirkan salinannya dan bukti pelaksanaanya)



1.             Has Procedure for Occupational Health and Has a Medical Advisor/ Paramedic been appointed?       
Apakah memiliki Prosedur Kesehatan Kerja dan Dokter Penasehat Medis/
           Paramedik yang ditunjuk?

2.             Is pre-employment and employment medical performed for Company personnel? (Please provide  copy of implementation)
Apakah pemeriksaan kesehatan untuk karyawan baru  dan karyawan lama dilakukan? (Harap lampirkan bukti pelaksanaannya)

3.             Are the Company facilities regularly reviewed for suitability (hygiene, food and water control, cleanliness etc.)? (please provide copy of implementation)
Apakah fasilitas Perusahaan secara reguler ditinjau ulang untuk kesesuiannya (hygiene, pengendalian makanan dan pengendalian air, kebersihan, dll.? (Harap lampirkan bukti pelaksanaannya)

4.             Has a policy for use and abuse of alcohol and drugs been established? If yes, please provide copy of the policy.
Apakah kebijakan tentang konsumsi minuman keras dan obat-obatan telah ditetapkan? Jika ya, harap lampirkan salinannya.




1.             Have a policy and procedures for environmental control been established? If yes, please provide copy of the policy.
Apakah kebijakan dan prosedur tentang pengendalian lingkungan telah dibuat? Jika ya, harap lampirkan salinannya.




  1. Has requirements for, and is regular review of HSE matters carried out in the Company? (Please provide copies and give evidences in this practiced).
Apakah persyaratan untuk peninjauan ulang secara tetap terhadap masalah K3LL dilaksanakan di Perusahaan?

  1. Have requirements and routine follow up procedures been established? (Please provide copies of evidences in this practiced).
Apakah persyaratan dan prosedur untuk peninjauan ulang secara tetap terhadap masalah K3LL dilaksanakan di Perusahaan? (Harap lampirkan bukti pelaksanaannya).




dari CSMS PRA-KUALIFIKASI HSE  UNTUK KONTRAKTOR DRILLING di atas maka dapat di tarik kesimpulan bahwa dalam penyusunan sebuah dokumen CSMS PRA-KUALIFIKASI HSE  UNTUK KONTRAKTOR DRILLING sangat penting komitmen bersama untuk tujuan K3 yang terdokumentasi dan dapat  berjalan efective dan efesien

untuk menjapatkan detai tentang CSMS PRA-KUALIFIKASI HSE  UNTUK KONTRAKTOR DRILLING, silahkan menghubungi kami.



Pt. david bangun sejahtera
Telp : 0813801 63185




Share:

Minggu, 21 Agustus 2016

SWOT DALAM PENYUSUNAN FEASIBILITY STUDY






Sebaiknya Sebelum anda merintis usaha atau bisnis baru sebaiknya anda harus melakukan riset dan  penelitian tentang apakah bisnis yang akan dirintis atau dikembangkan menguntungkan atau tidak. Bila menguntungkan, apakah keuntungan tersebut memadai dan dapat diperoleh secara terus-menerus dalam waktu yang lama?.
Secara teknis, mungkin saja usaha tersebut layak dilakukan, tetapi secara ekonomis dan sosial, kemungkinan kurang memberikan manfaat. Untuk itu, ada dua studi atau analisis yang dapat digunakan untuk mengetahui layak atau tidaknya suatu bisnis untuk dimulai dan dikembangkan, yaitu:
(1) Studi kelayakan bisnis ataukelayakan usaha, misalnya di lakukan sebelum membangun sebuah restauran, kami sarankan supaya sebelumnya di lakukan sebuah studi
(2) Analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (strength, weakness, opportunity, threat—SWOT)
Studi kelayakan usaha atau analisis proyek bisnis adalah penelitian tentang layak atau tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan menguntungkan secara terus-menerus. Studi ini pada dasarnya membahas berbagai konsep dasar yang berkaitan dengan keputusan dan proses pemilihan proyek bisnis agar mampu memberikan manfaat ekonomis dan sosial sepanjang waktu.
1)   Dalam studi ini, pertimbangan ekonomis danteknis sangat penting karena akan dijadikan dasar implementasi kegiatan usaha.
Hasil studi kelayakan usaha pada prinsipnya bisa digunakan antara lain untuk: Merintis usaha baru, misalnya membuka toko, membangun pabrik, mendirikan perusahaan jasa, membuka usaha dagang, dan lain sebagainya.
2)   Mengembangkan usaha yang sudah ada, misalnya untuk menambah kapasitas pabrik, memperluas skala usaha, mengganti peralatan/mesin, menambah mesin baru, memperluas cakupan usaha, dan sebagainya.
3)   Memilih jenis usaha atau investasi/proyek yang paling menguntungkan, misalnya pilihan usaha dagang, pilihan usaha barang atau jasa, pabrikasi atau perakitan, proyek A atau proyek B, dan lain sebagainya.
Adapun pihak yang memerlukan dan berkepentingan dengan studi kelayakan usaha di antaranya :
? Pihak Wirausaha (Pemilik Perusahaan) Memulai bisnis atau mengembangkan bisnis yang sudah ada sudah barang tentu memerlukan pengorbanan yang cukup besar dan selalu dihadapkan pada ketidakpastian. Dalam kewirausahaan, studi kelayakan usaha sangat penting dilakukan agar kegiatan usaha tidak mengalami kegagalan dan memberi keuntungan sepanjang waktu.
?  Demikian juga bagi penyandang dana yang mengajukan persyaratan tertentu seperti bankir, investor, dan pemerintah. Studi kelayakan berfungsi sebagai laporan, pedoman, dan bahan pertimbangan untuk merintis dan mengembangkan usaha atau melakukan investasi baru, sehingga bisnis yang akan dilakukan meyakinkan wirausaha itu sendiri maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan.
?  Investor dan Penyandang Dana Bagi investor dan. penyandang dana, studi kelayakan usaha penting untuk memilih jenis investasi yang paling menguntungkan dan sebagai jaminan atas modal yang ditanamkan atau dipinjamkan, apakah investasi yang dilakukan memberi jaminan pengembalian investasi yang memadai atau tidak. Oleh investor, studi kelayakan sering digunakan sebagai bahan pertimbangan layak atau tidaknya investasi dilakukan.
?  Masyarakat dan Pemerintah. Bagi masyarakat, studi kelayakan sangat diperlukan terutama sebagai bahan kajian apakah usaha yang didirikan atau dikembangkan bermanfaat bagi masyarakat sekitar atau sebaliknya justru merugikan, seperti bagaimana dampak lingkungan, apakah positif atau negatif. Bagi pemerintah, studi kelayakan sangat penting untuk mempertimbangkan izin usaha atau penyedidan fasilitas lainnya.

Proses dan Tahapan pelaksanaan Studi Kelayakan (feasibility study). Studi kelayakan usaha dapat di lakukan melalui beberapa tahap-tahap sebagai berikut:
? Tahap Penemuan Ide atau Perumusan Gagasan. Tahap penemuan ide adalah tahap di mana wirausaha memiliki ide untuk merintis usaha baru. Ide tersebut kemudian dirumuskan dan diidentifikasi, misalnya kemungkinan-kemungkinan bisnis yang paling memberikan peluang untuk dilakukan dan menguntungkan dalam jangka waktu yang panjang. Banyak kemungkinan, misalnya bisnis industri, perakitan, perdagangan, usaha jasa, atau jenis usaha lain yang dianggap paling layak.
?  Tahap Formulasi Tujuan. Tahap ini adalah tahap perumusan visi dan misi bisnis, seperti visi dan misi bisnis yang hendak diemban setelah bisnis tersebut diidentifikasi apakah misinya untuk menciptakan barang dan jasa yang sangat diperlukan masyarakat sepanjang waktu ataukah untuk menciptakan keuntungan yang langgeng, atau apakah visi dan misi bisnis yang akan dikembangkan tersebut benar-benar menjadi kenyataan atau tidak? Semuanya dirumuskan dalam bentuk tujuan.
?  Tahap Analisis. Tahap penelitian, yaitu proses sistematis yang dilakukan untuk membuat suatu keputusan apakah bisnis tersebut layak dilaksanakan atau tidak. Tahapan ini dilakukan seperti prosedur proses penelitian ilmiah lainnya, yaitu dimulai dengan mengumpulkan data, mengolah, menganalisis, dan menarik kesimpulan. Kesimpulan dalam studi kelayakan usaha hanya dua, yaituapakah bisnis itu akandilaksanakan atau tidak dilaksanakan.

Adapun aspek-aspek yang harus diamati dan dicermati dalam tahap analisis tersebut meliputi:
1)   Aspek pasar, mencakup produk yang akan dipasarkan, peluang, permintaan dan penawaran, harga, segmentasi, pasar sasaran, ukuran, perkembangan, dan struktur pasar serta strategi pesaing.
2)   Aspek teknik produksi/operasi, meliputi lokasi, gedung bangunan, mesin dan peralatan, bahan baku dan bahan penolong, tenaga kerja, metode produksi, lokasi, dan tata letak pabrik atau tempat usaha.
3)   Aspek manajemen / pengelolaan, meliputi organisasi, aspek pengelolaan, tenaga kerja, kepemilikan, yuridis, lingkungan, dan sebagainya. Aspek yuridis dan lingkungan perlu menjadi bahan analisis sebab perusahaan harus mendapat pengakuan dari berbagai pihak dan harus ramah lingkungan.
4)   Aspek finansial/keuangan, meliputi sumber dana dan penggunaannya, proyeksi biaya, pendapatan, keuntungan, dan arus kas.

5)  Tahap Keputusan. Setelah dievaluasi, dipelajari, dianalisis, dan hasilnya meyakinkan, maka langkah berikutnya adalah tahap pengambilan keputusan apakah bisnis tersebut layak dilaksanakan atau tidak. Karena menyangkut keperluan investasi yang mengandung risiko, maka keputusan bisnis biasanya berdasarkan beberapa kriteria investasi, seperti Periode Pembayaran Kembali (Pay Back Period—PBP), Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value—NPV), TingkatPengembalian Internal (Internal Rate of Return—IRR), dan sebagainya

Adapun beberapa aspek yang perlu Anda cermati dan perhatikan dalam menyusun sebuah studi kelayakan usaha adalah sebagai berikut:

Pada saat Anda berencana mendirikan usaha, faktor pemasaran merupakan hal terpenting dalam menyusun studi kelayakan. Jika tidak ada gambaran yang jelas tentang pemasaran akan sulit diharapkan usaha akan berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, Anda perlu menggali informasi tentang pasar, mulai dari siapa, di mana, dan jumlah konsumennya.Lebih baik lagi apabila kita mengetahui peta kekuatan persaingan dari usaha sejenis, baik kelemahan maupun kekuatannya.Apabila Anda berencana mengembangkan usaha, informasi penting lainnya adalah rencana pesaing juga perlu diketahui termasuk pula kekuatan modal yang dimiliki pesaing.Amati pula harga dan mutu yang Anda inginkan dan-sistem-distribusinya.
2)   Aspek teknis
Hal penting selanjutnya yang perlu dicermati setelah memahami aspek pemasaran adalah, menentukan hal teknis yang dipakai untuk menjalankan usaha.Hal ini berkaitan dengan rencana atau program kerja jangka pendek dan jangka panjang.Sistem produksi yang dipilih perlu mempertimbangkan efisiensi dan efektifitasnya. Ada baiknya dibuat diagram alur mulai dari dari proses awal yaitu penyiapan bahan baku sampai menjadi produk yang siap dipasarakan. Dalam hal ini perlu adanya pengawasan mutu untuk menjamin produk atau jasa yang dihasilkan.Hal penting lainnya adalah menentukan lokasi usaha tersebut perlu dipertimbangkan dari segala aspek untuk menyusun perkiraan biaya investasi awal.
3)   Sistem manajemen
Faktor penentu lain dalam melaksanakan usaha lebih lanjut adalah dibutuhkan tenaga kerja yang mampu menjalankannya. Oleh karena itu, diperlukan sistem manajemen yang baik agar semua rencana berjalan lancar dan biaya yang rasional.Tahap pertama menyusun jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, lalu menyusun tugas-tugas pokok dan membagi berdasarkan jabatannya.Sistem dan prosedur kerja ju­ga dibicarakan dengan rinci agar alur pekerjaan-menjadi-efisien.
4)   Aspek ekonomi
Ditinjau dari aspek ekonomi, perlu dilakukan perhitungan besarnya biaya untuk menjalankan usaha.Termasuk pula investasi awal, modal kerja, peralatan, dan lain-lain. Anda perlu mempelajari kemungkinan mendapat sumber biaya tersebut, dari dana sendiri atau mencari investor. Anda hitung analisis usahanya, selama perusahaan dijalankan menghasilkan keuntungan memadai atau tidak.
5)   Aspek hukum
Aspek selanjutnya bukan merupakan hal yang wajib diikutsertakan dalam pembuatan studi kelayakan.Namun demikian, ada baiknya bila aspek hukum dimasukkan dalam pembahasan studi kelayakan agar diperoleh jaminan keamanan pelaksanaan usaha.Masalah-masalah yang perlu dipelajari meliputi legalisasi badan usaha, izin usaha, tenaga kerja, kredit, dan kewajiban membayar pajak.

Dari penjelasan di atas, telah jelas bagaimana pentingnya PENTINGNYA SWOT DALAM PENYUSUNAN FEASIBILITY STUDYatau studi kelakan sebuah bisnis anda.
Apakah bisnis anda telah di lakukan studi kelayakan bisnis sebelum di mulainya bisnis?? Atau bisnis anda di mulai hanya berdasarkan feeling atau insting semata???????. Mari kita mulai sebuah bisnis dengan terlebih dahulu melakuan hitung2 hitungan yang ilmiah dan jelas juga terukur.


Salam Bisnis 



PT. David Bangun sejahtera
Mobile / Wa: 0813801 63185 / 087884 302987
Share:

Sabtu, 20 Agustus 2016

KONSULTAN SISTEM MANAJEMEN RESTORAN DAN TRAINING





Overcoming challenges to effective verbal communication is a top priority for both restaurant managers and employees in the front and back of the house. While the theme and underlying atmosphere of the place determine whether restaurant speak takes on a more formal or familiar tone, politeness and persuasiveness are always appropriate. Guidelines set verbal communication standards that encourage employees to work as a team and ensure the restaurant runs smoothly.


Breakfast time at Restaurant
HOST/ HOSTESS/ GREETER
10 – 5
10 Steps guest from main entrance                           present a sincere smile
5 steps guest getting closer to the main entrance     greet them by saying
Good morning/ afternoon/ evening   ........                how are you, sir/ mam?
Asking voucher
Excuse me, may i have your voucher, sir?
Missed place
Regrettably, sir. Your complimentary breakfast will be in Dragon at 4th floor.
Thank you very much, sir
For how many people,sir?                  4, please
Would you prefer smoking or non smoking are, sir?             Non smoking, please
No problem. Please follow me, sir
Is this table alright for you, sir?          Yes, that’s fine
Unfolding napkin
Excuse me, sir/ mam
Offering coffee/ tea
Would you prefer coffee or tea, sir?              Coffee, please
Right away, sir
Last call
Excuse me for disturbing you, sir
Our buffet is going to close in another 10 minutes
You might take the food and drink by now
Thank you

WAITRISS STAFF/ WAITER
Delivering beverage
Here you are, sir
Offering eggs
Would you like some eggs, sir?                      Yes, sunny side up, please
Right away, sir
Two minute check
How was the meal, sir?                      Great. Especially the fish. Chuncky and flavor was fantastic
Thank you very much, sir. I will tell the chef about this
Offering second assistance
Would you like more coffee/ tea/ juice, sir? Yes, please
Answering request
Hello ......can i have a poached egg?
Yes, certainly. Sir
Reminding guest belonging
Excuse me, sir. It’s for your own safe
We recommend you to bring your phone when you left
Thank you
Clearing up the table
Excuse me, sir. Is it done?
If you caught the guest need a favor
Yes, sir. What can i do for you?
If you caught the guest come to the coffee machine/ egg station
Yes, sir. What can i do for you?                      Can i get  a coffee/ omelette?
Yes, certainly, sir. We’ll deliver it to your table shortly
FAREWELL GREETING
WAIT STAFF/ WAITER
Thank you for coming
Have a wonderful day, sir/ mam (morning & afternoon)
Have a good rest, sir/ mam  (evening)
HOST/ HOSTESS/ GREETER
Thank you for being with us, sir
Please come again

More Detail about KONSULTAN SISTEM MANAJEMEN RESTORAN DAN TRAINING , VERBAL  COMMUNICATION  STANDARD RESTOURANT or Inhouse Training Verbal Communication Standard, Plase, contact us at:


PT. David Bangun Sejahtera
Telp / Wa :  +62812 8811 5191-Mr. Alan 
Share:

Mengenai Saya

Foto saya
DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Indonesia
Memegang teguh nilai nilai etika dan Nasionalisme. Kejujuran dalam membemberikan informasi dan pengetahuan kepada Klien itu HARUS. Jangan ambil yang bukan HAK mu dan Penuhi semua Kewajibanmu kepada Bangsa dan Keluargamu

CARI ARTIKEL LAIN DISINI

Label

BADAN AUDIT SERTIFIKASI

Translate