Pelaksanaan manajemen risiko-risk management haruslah menjadi bagian integral
dari pelaksanaan sistem manajemen perusahaan/ organisasi. Proses manajemen
risiko-risk management Ini merupakan salah satu langkah yang dapat dilakukan
untuk terciptanya perbaikan berkelanjutan (continuous improvement).
Proses manajemen risiko juga sering dikaitkan dengan proses pengambilan
keputusan dalam sebuah organisasi.
Berikut ini , beberapa definisi dalam konsultasi risk manajemen.
A. Definisi
1.
Konsekuensi
Akibat dari suatu kejadian yang dinyatakan secara
kualitatif atau kuantitatif, berupa kerugian, sakit, cedera, keadaan merugikan
atau menguntungkan. Bisa juga berupa rentangan akibat-akibat yang mungkin
terjadi dan berhubungan dengan suatu kejadian.
2. Biaya
3.
Kejadian
Suatu peristiwa (insiden) atau
situasi, yang terjadi pada tempat tertentu selama interval waktu tertentu.
4.
Analisis Urutan Kejadian
Suatu teknik yang menggambarkan rentangan kemungkinan dan rangkaian
akibat yang bisa timbul dari proses suatu kejadian.
5. Analisis Urutan Kesalahan
Suatu metode sistem teknik untuk menunjukkan
kombinasi-kombinasi yang logis dari berbagai keadaan sistem dan
penyebab-penyebab yang mungkin bisa berkontribusi terhadap kejadian tertentu
(disebut kejadian puncak).
6. Frekuensi
Ukuran
angka dari peristiwa suatu kejadian yang dinyatakan sebagai jumlah peristiwa
suatu kejadian dalam waktu tertentu. Terlihat juga seperti kemungkinan dan peluang.
8. Monitoring/
Pemantauan
Pengecekan, Pengawasan, Pengamatan secara kritis,
atau Pencatatan kemajuan dari suatu kegiatan, tindakan, atau sistem untuk
mengidentifikasi perubahan-perubahan yang mungkin terjadi.
9. Probabilitas
Digunakan sebagai gambaran kualitatif dari peluang
atau frekuensi.
Kemungkinan dari kejadian atau hasil yang spesifik,
diukur dengan rasio dari kejadian atau hasil yang spesifik terhadap jumlah
kemungkinan kejadian atau hasil. Probabilitas dilambangkan dengan angka dari 0
dan 1, dengan 0 menandakan kejadian atau hasil yang tidak mungkin dan 1
menandakan kejadian atau hasil yang pasti.
10.
Risiko Ikutan
Tingkat risiko yang masih ada setelah manajemen risiko dilakukan.
Tingkat risiko yang masih ada setelah manajemen risiko dilakukan.
11.
Risiko
Peluang terjadinya sesuatu yang akan mempunyai
dampak terhadap sasaran. Ini diukur dengan hukum sebab akibat. Variabel yang
diukur biasanya probabilitas, konsekuensi dan juga pemajanan.
12.
Penerimaan Risiko (acceptable risk)
Keputusan untuk menerimakonsekuensi dan kemungkinan risiko tertentu.
Keputusan untuk menerimakonsekuensi dan kemungkinan risiko tertentu.
13.
Analisis risiko
14.
Penilaian risiko
Proses
analisis risiko dan evalusi risiko secara keseluruhan
15.
Penghindaran risiko
Keputusan yang diberitahukan tidak menjadi terlibat dalam situasi risiko.
Keputusan yang diberitahukan tidak menjadi terlibat dalam situasi risiko.
16. Pengendalian risiko
Bagian dari manajemen risiko yang melibatkan
penerapan kebijakan, standar, prosedur perubahan fisik untuk menghilangkan atau
mengurangi risiko yang kurang baik.
17.
Evaluasi risiko
Proses
yang biasa digunakan untuk menentukan manajemen risiko dengan membandingkan tingkat
risiko terhadap standar yang telah ditentukan, target tingkat risiko dan
kriteria lainnya.
18.
Identifikasi Risiko Proses menentukan apa yang dapat terjadi, mengapa dan bagaimana.
Penggunaan/ penerapan prinsip-prinsip manajemen dan
teknik-teknik yang tepat secara selektif, dalam rangka mengurangi kemungkinan
terjadinya suatu kejadian atau konsekuensinya, atau keduanya.
Mendelegasikan atau memindahkan suatu beban
kerugian ke suatu kelompok/ bagian lain melalui jalur hukum, perjanjian/
kontrak, asuransi, dan lain-lain. Pemindahan risiko mengacu pada pemindahan
risiko fisik dan bagiannya ke tempat lain.
Dalam penyusunan sistem ini dilakukan dengan
pendekatan ISO 31000 Bapak/Ibu memerlukan jasa konsultan risk management I konsultan manajemen pencegahan resiko,
Silahkan menghubungi kami di:
0 komentar:
Posting Komentar